Terbangun kami teraniaya
Membangkit mimpi demi nafas yang berhembus
Teringat ratapan malaikat pedih menyiksa
Sapu tangan putih yang telah bernoda
Tuhan apakah kau masih mendengar?
Mencoba bangkit krikil tajam menusuk
Ombak lautan mengecam jiwa
Terkikis hati berlumur dosa
Awan hitam yang tak bersahabat
Memandang penuh kecam dan luka
Berabad-abad menungu mereka
Dan mereka datang dengan tawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar